Setiap Tangisan Si Kecil Mempunyai Makna, Apakah Bunda Menyadarinya?
Tangisan si Kecil Punya Makna |
Masalah utama yang akan dihadapi ayah bunda adalah tangisan bayi. Tangisan bayi ini terdengar sama setiap saat, apabila diperhatikan dengan seksama dan teliti, tangisan bayi itu berbeda-beda. Tangisan yang dikeluarkan bayi berdasarkan apa yang dibutuhkan bayi. Tangisan bayi ini seakan ia berbicara dengan ayah bunda.
Perlu
ayah bunda ketahui bahwa Dr. Adhiatma Gunawan adalah perintis DBL (Dustan Baby
Language) di Indonesia. Ada 5 bahasa bayi berdasarkan DBL, yaitu:
1. “Neh”
1. “Neh”
Artinya lapar. Kenali suara “neh” ini dengan mendengar sisipan
huruf N pada tangisannya menggerakkan lidah ke langit-langit mulut, menghisap
jari atau kepala tangannya, dan menjilat bibirnya.
2. “Owh”
Artinya lelah. Suara “owh” pada dasarnya merupakan bunyi yang
dihasilkan ketika menguap,gerakan bayi gelisah, mengusap-usap mata.
3. “Eh”
Artinya ingin sendawa. Frekuensi tangisan “eh” diuc apkan lebih
cepat dan pendek, dada mengencang, gerakan menggeliat ketika diletakkan di
tempat tidur dan mulai gelisah.
4. “Eairh”
Artinya angin di perut. Tangisan ini terdengar keras dan nampak kesakitan,
kaki bayi yang mengejang dan ditarik ke perut, tubuhnya menjadi kaku dan jerit
tangisan yang merintih kesakitan.
5. “Heh”
Artinya tidak nyaman. Tangisan “heh” biasanya terengah-engah dan
ada penekanan pada huru H di awal katanya.bila terdengar tangisan ini,
sebaiknya ayah bunda memerika kondisi bayi, apakah bayinya kepanasan,
kedinginan, atau popok yang kotor dan harus diganti.
Kelima
bahasa bayi di atas merupakan bahasa bayi universal/ bahasa untuk semua bayi di
dunia. Untuk ayah bunda, mengenal bahasa bayi ini merupakan solusi yang sangat tepat untuk bisa memahami apa kemauan seorang anak melalui tangisan.